Ketua DPRD Bengkulu Utara, Kritik Ulah BRI Arga Makmur Yang Diduga Semena-mena

Tetapkan Limit Lelang Harta Masyarakat Diluar Batas Kewajaran

RubriKNews.com, BENGKULU UTARA – Terkait permasalahan Bank Rakyat Indonesia (BRI) Arga Makmur, yang diduga menetapkan harga limit lelang harta masyarakat, yang dianggunkan atas pinjaman di bawah batas kewajaran, dan terkesan semena-mena. Ketua DPRD Bengkulu Utara Sonti Bakara, mengkritik pedas ulah dari pihak perbankan, yang beroperasi di Bengkulu Utara tersebut.

Ia pun mengecam, akan mensupport masyarakat Bengkulu Utara yang merasa dirugikan, untuk melaporkan Bank BRI Arga Makmur ke pihak terkait, yang memiliki kompeten untuk menindak aksi Bank BRI Arga Makmur ini. Hal ini disampaikannya kepada awak media, saat ditemui diruang kerjanya.

“Perbankan (Bank BRI Arga Makmur,red), sejatinya jangan kakulah menerapkan kebijakan, dan juga jangan terkesan semena-mena dalam memperlakukan masyarakat Bengkulu Utara. Mereka ini masyarakat, dan pastinya ingin maju. Sejatinya, Perbankan yang dipercaya beroperasi di BU ini, dapat membantu dan mengayomi masyarakat, bukannya malah terkesan semena-mena, dan memutuskan kebijakan secara sepihak yang akan berdampak pada kerugian masyarakat,” ujarnya.

Pihaknya pun yakin, atas kasus Nomi Husyanti, yang merupakan masyarakat Bengkulu Utara yang mengalami nasib kurang baik atas tindakan Perbankan terhadapnya. Tentunya hal tersebut, tidak dilandasi dengan komunikasi yang baik. Karena, jika itu dilakukan dengan komunikasi yang baik, tentunya hal tersebut tidak akan menjadi masalah yang berarti. Jika, semua tindakan berazaskan prikamanusiaan dan tidak kaku dalam menerapkan kebijakan.

“Saya yakin masalah yang dihadapi Nomi Husyanti ini, pihak BRI Arga Makmur tidak menerapkan komunikasi yang baik, dan pastinya masalah ini timbul lantaran adanya kebijakan, yang terkesan diputuskan sepihak. Saya mengecam keras, sikap BRI Arga Makmur yang terkesan semena-mena ini. Karena, semestinya masyarakat jangan dijadikan korban. Saya selaku wakil rakyat, juga memiliki kapasitas akan memanggil pihak Bank, karena tupoksi kami bukan hanya mengawasi APBD, dan kami juga ada hak untuk memanggil pihak Bank, untuk mengklarifikasi dan menanggapi masalah ini. Kami juga memiliki hak mengawasi masalah ini, karena Bank BRI Arga Makmur ini beroperasi di Bengkulu Utara, dan untuk membela semua pengaduan masyarakat, kami akan angkat senjata dan tidak akan diam,” tegasnya.

Lebih jauh ia mengkritik, pihaknya memahami perbankan memiliki aturan, mulai dari masyarakat yang mengajukan pinjaman, dengan perjanjian, pastinya sudah jelas. Namun, mengenai keluhan masyarakat dimana bank dalam melaksanakan eksekutor terhadap anggunan nasabahnya, yang dinilai wanprestasi, juga tidak seharusnya dalam melaksanakan lelang itu, menetapkan limit dibawah batas kewajaran.

Sonti : Bank BRI Arga Makmur Terancam Kehilangan Kepercayaan Masyarakat

Terlebih lagi, itu harga yang di tetapkan sangat rendah. Itu jelas sangat merugikan masyarakat. Apalagi, saat ini masyarakat mengeluh, jika harta miliknya itu disita mereka tidak lagi memiliki tempat tinggal. Seharusnya, itu diantisipasi dan diklarifikasi jangan sampai terkesan semena-mena, dalam menekan peminjam yang merupakan masyarakat.

“Harapan kami perbankan mengedepankan azas kemanusiaan, dan jangan terlalu kaku, karena kita beroperasi di BU ini, yang kita layani masyarakat BU, jadi diharapkan jangan sampai masyarakat diperlakukan semena-mena, yang seharusnya dilakukan komunikasi yang baik. Saya mohon perbankan jangan menekan, dan berikan azas kemanusiaan dan dijadikan pertimbangan. Hidup ini, harus juga berfikir, karena yang dilayani masyarakat. harapan saya, jangan sampai membuat korban dan memutuskan sepihak, tolong dong komunikasi agar memberikan ruang dan memberikan kesempatan masyarakat untuk memperbaiki diri,” imbuhnya.

Kendati demikian, pihaknya tetap berharap Bank BRI Arga Makmur selaku perbankan yang sebelumnya merupakan bank kepercayaan masyarakat, agar dapat memperbaiki sistem ini. Disinggung, jika BRI tetap dengan pendiriannya, dan mencueki aspirasi masyarakat ini. Pihaknya akan mensupport penuh, masyarakat mengadu ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Ombudsman, bila perlu hingga ke pengadilan.

“Sebelum kami panggil, kami harap Bank BRI Arga Makmur, agar mendengar aspirasi masyarakat jangan semena-mena memutuskan. Karena akibatnya, banyak masyarakat yang kehilangan kepercayaan kepada Bank tersebut. Yang juga, akan berakibat yang tidak baik kedepan, dan kami berharap BRI dapat dicintai masyarakat,” tutupnya.

Baca juga :

Dituding Curangi Nilai Limit Lelang, Berikut Kata Pihak BRI Arga Makmur

Miris, Nilai Aset Ratusan Juta, Ditetapkan Bank BRI Arga Makmur Rp. 75 Juta

Rumah Akan Di Eksekusi, Warga Kelurahan Gunung Alam Sebut Dicurangi Bank BRI Arga Makmur

Laporan : Redaksi

Related posts

Leave a Comment