Bawaslu BU Masih Tunggu Status Oknum Panwaslucam Di Kepolisian

RubriKNews.com, BENGKULU UTARA – Terkait kasus dugaan perbuatan cabul pelecehan seksual, yang melibatkan oknum Ketua Panwaslucam Arga Makmur berinisial Iw, yang mana kasus tersebut telah dilaporkan secara resmi ke Mapolres BU oleh korban berinisial Ln yang merupakan stafnya. Pihak Bawaslu Kabupaten Bengkulu Utara (BU), masih menunggu dan berharap kasus ini dapat segera selesai dengan adanya status dari penyidikan pihak Kepolisian. Hal ini disampaikan oleh Ketua Bawaslu Kabupaten BU Titin Sumarni melalui Komisioner Penindakan Tugiran, S.Pd, M.Pd.

Baca : Sst, Dituding Lakukan Pelecehan Seksual Oknum Ketua Panwascam Akan Dipolisikan

” Kita masih menunggu hasil pemeriksaan penyidikan pihak Kepolisian, dan harapan kita ini segera selesai sehingga keputusan dapat di keluarkan,” ujar Tugiran.

Tugiran menjelaskan, sejauh ini keputusan belum dapat diambil lantaran masih menunggu status dari pihak Kepolisian, meskipun pihaknya telah meminta kepada oknum Panwaslucam tersebut agar mengundurkan diri secara teratur lantaran telah merusak marwah dari penyelenggara pemilu. Adapun keputusan yang bakal diambil jika adanya status jelas dari Kepolisian, lebih jauh Tugiran menjelaskan akan mengadakan pleno di jenjang Bawaslu Kabupaten untuk menjatuhkan sanksi berat kepada yang bersangkutan, dan sanksi terberat tersebut pemecatan. Namun, jika status yang bersangkutan tidak terbukti, pihaknya pun dapat menerima dengan baik dan ia dapat melanjutkan statusnya sebagai penyelenggara pemilu.

” Jika nanti status di Kepolisian jelas, kami akan segera mengadakan pleno yang langsung dilayangkan ke Komisi DKPP, untuk dijatuhi sanksi tegas. Kita lihat saja nanti,” tutupnya.

Sementara itu belum usai kasusnya dilaporkan telah melakukan dugaan perbuatan cabul, beredar informasi, oknum Ketua Panwaslucam Arga Makmur ini diduga telah membuat kegaduhan di kantor Bawaslu Kabupaten beberapa waktu lalu. Dimana, keributan yang dimaksud sang oknum sudah tidak harmonis lagi dengan salah satu komisioner di Panwaslucam Arga Makmur, dimana sang oknum telah menyulut emosi bawahannya tersebut lantaran menudingnya telah menyebarkan informasi dokumentasi kesalahan fatal dari sang oknum yang telah melakukan pencopotan salah satu spanduk milik salah satu Parpol yang terpasang di pinggir jalan.

Membenarkan informasi ini, sang komisioner yang merupakan bawahan Iw, bernama Juni Libra tidak menampik kejadian tersebut. Keributan itu diakui Juni, dirinya terpancing emosi atas tudingan yang tidak pernah ia lakukan, terlebih lagi tudingan tersebut merupakan kesalahannya sendiri yang dinilai salah mengartikan aturan dari Peraturan Bawaslu (Perbawaslu).

” Iya benar saya sempat terpancing emosi oleh Iw, karena ia menuding saya yang nggak-nggak. Namun masalah itu sudah diselesaikan oleh pihak Komisioner Bawaslu, sementara sang oknum sendiri juga telah meminta maaf kepada saya,” singkatnya.

Disisi lain, Kapolres BU AKBP Ariefaldi Warganegara, S.Ik melalui Kasat Reskrim AKP Jufri, S.Ik ketika dikonfirmasi perkembangan kasus dugaan perbuatan cabul ini, mengatakan. Bahwa kasus ini masih dalam tahab pemeriksaan, dimana pihaknya tidak ingin kasus ini sampai kekurangan data. Pasalnya, untuk mencapai P21 kelengkapan pemeriksaan saksi serta bukti sangat dibutuhkan, mengingat ini menyangkut kasus yang masuk dalam golongan penanganan khusus.