RubriKNews.com, KOTA MANNA – Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Bengkulu Selatan (BS), Suhadi ST didampingi Kabid Bina Marga, Iwan Darmawan ST mengatakan, saat ini jalan raya di kabupaten Bengkulu Selatan khususnya jalan Kabupaten kondisinya sangat memprihatinkan. Pasalnya lebih separuh jalan yang rusak. “Dari hasil pantauan kami, ada 60 persen jalan kabupaten yang rusak,” katanya.
Menurut Iwan, hingga saat ini, dirinya memperkirakan lebih dai 300 km jalan Kabupaten BS yang sudah dihotmix. Hanya saja sudah 60 persen yang rusak atau sekitar 200 km rusak. Kerusakan ini, sambung Iwan karena disebabkan jalan tersebut dilewati kendaraan yang melebihi tonase. “ Kemampuan jalan kabupaten hanya dilewati beban tonase 8 ton, namun selama ini sering dilewati beban diatas 8 ton,” ujarnya.
Dengan banyaknya jalan yang rusak ini, dirinya berharap ke depan, ada pelarangan kendaraan melebihi tonase melintas di jalan Kabupaten. Sehingga jalan kabupaten menjadi awet dan tidak cepat rusak.
“Untuk mengantisipasi agar jalan tidak cepat rusak, perlu adanya larangan kendaraan melebih tonase melintas di jalan Kabupaten,” imbuhnya.
Ditambahkan Iwan, untuk pembangunan jalan hotmix di BS tahun ini, ada dana alokasi khusus (DAK) sebesar Rp 24 M. Semua kegiatan di bidang bina marga sudah berjalan dan tidak ada satu pun yang gagal lelang. Kemudian, jika tahun ini BS menerima DAK hanya 24 M, dirinya terus melobi pusat, agar pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2018, DAK yang diterima Bengkulu Selatan lebih besar lagi. “Kami akan terus upayakan agar semua jalan kabupaten di 11 Kecamatan di hotmix, 2018 kami berharap bisa memperoleh dana DAK lebih besar dari tahun ini hingga Rp 35 Miliar,” demikian Iwan.
