RubriKNews.com, BENGKULU UTARA – perjuangan Ketua DPRD Bengkulu Utara Sonti Bakara, SH, patut diacungi jempol. Bagaimana tidak, ia yang menanggapi keluhan masyarakat di tiga kecamatan wilayah Bengkulu Utara, yakni Putri Hijau, Marga Sakti Sebelat dan Ketahun, yang mengeluhkan pelayanan listrik dinilai buruk dan sudah kelewatan. Tidak tanggung tanggung, mengingat pelayanan listrik di tiga kecamatan itu merupakan wilayah kerja PLN Ranting Mukomuko, Sonti pun menguber hingga ke PLN Bengkulu dan Sumbagsel.
Alhasil, Sonti Bakaran kepada awak media mengaku, bahwa pihak PLN Muko muko berdalih buruknya pelayanannya di wilayah tiga kecamatan itu disebabkan karena rusaknya dua unit mesin pembangkit daya listrik dan tidak normalnya dua mesin pembangkit daya listrik di wilayah kerja ranting PLN Mukomuko tersebut.
“Bersyukur kami menanggapi respon masyarakat yang mengeluhkan pelayanan listrik, dan mendapatkan hasil bahwa pelayanan yang dialami ini bukan karena tidak ada sebab, tapi karena mesin pembangkit daya listrik untuk wilayah tiga kecamatan itu mengalami kerusakan, sehingga berdampak kepada pelayanan. Namun demikian, kami telah berupaya meminta solusi agar pelayanan listrik di tiga kecamatan ini dapat dicarikan solusi agar tidak menjadi beban keluhan masyarakat,” ungkapnya.
Mengingat, PLN ranting Mukomuko yang mengaku mengalami kerusakan mesin, ia pun langsung gerak cepat ke PLN Bengkulu. Alhasil, setelah pertemuan dengan pihak PLN Bengkulu didapati bahwa buruknya pelayanan listrik di wilayah tiga kecamatan ini, akan diperjuangkan secara maksimal oleh pihak PLN. Dimana, pihak PLN berkomitmen ketika pembangunan Gardu Induk dan Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET) diaktifkan akan berdampak kepada pelayanan listrik di tiga kecamatan itu.
“Pembangunan Gardu Induk dan Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET). Selagi itu belum dibangun, belum diaktifkan, pelayanan tidak akan maksimal. Namun ini sudah menjadi tuntutan masyarakat. Kami telah meminta kepada pihak PLN Bengkulu memastikan langkah yang diambil untuk peningkatan pelayanan. Sehingga ada ketegasan untuk masyarakat. Karena masyarakat membutuhkan jawaban dan kepastian. Karena ini soal pelayanan dasar,” demikian Sonti.
Laporan : Redaksi
