RubriKNews.com, BENTENG – Pasar Pagar Jati yang ada di Kecamatan Pagar Jati setelah di serahkan oleh Kementerian perdagangan dan saat ini sudah menjadi aset Pemkab Bengkulu Tengah (Benteng) belum bisa difungsikan. Karena, masih banyak fasilitas umum (fasum) yang harus dibuat agar bisa menjadi pusat kegiatan ekonomi masyarakat. Sementara untuk membuat fasum, seperti jalan, sarana air bersih, tempat pembuangan sampah memerlukan anggaran.
“Anggaran di kami Disperindag Benteng juga sangat minim,” terang Kadisperindagkop & UKM Benteng Dra Hj Yuhanah MM.
Yuhana mengharapkan agar dalam APBDP tahun 2017 ini, DPRD Benteng melalui Komisi II dapat meanggarkan untuk pembuatan fasilitas umum tersebut. Mengingat pasar sudah dibangun sejak tahun 2015 lalu, dan artinya sudah setahun lebih dibiarkan saja. Kalau hal ini terus terjadi tanpa dimanfaatkan, dikhawatirkan akan merusak keadaan pasar yang ada saat ini.
Sementara itu, tokoh masyarakat Pagar jati, Mahyudin mengungkapkan bahwa saat ini pasar tersebut belum bisa dijadikan sebagai pusat ekonomi masyarakat. Memang sangat disayangkan pembangunan pasar dengan anggaran mencapai Rp 4,8 M tersebut terbengkalai sejak setahun lalu setelah selesai pembuatannya.
“Kami berharap pemerintah segera merampungkan penambahan fasilitas penunjang pasar,” demikian Mahyudin.
