Tiga Hari Janji Sekda, Ditepatikah?
Jangan Manipulasi Fakta, Dan Tuding Mahasiswa Diboncengi

RubriKNews.com, BENGKULU UTARA – Aksi demo yang sudah dilakukan oleh puluhan mahasiswa Universitas Ratu Samban (Unras) Arga Makmur di halaman kantor Bupati Bengkulu Utara (BU), masih menyisakan janji dari petinggi Pemkab BU. Janji tiga hari tersebut (hari ini red) Rabu (21/2), diharapkan dapat dipenuhi, sehingga pihak mahasiswa dapat dengan tenang menimba pendidikan di Unras. Meski demikian, mahasiswa sangat menyesalkan dengan tudingan yang mengatakan, aksi demo yang digelar lantaran adanya gosokan atau diboncengi kepentingan tertentu. Hal ini diungkapkan oleh Yoki Ramadhan, selaku koordinator aksi demo yang juga sebagai Ketua BEM Unras Arga Makmur.

” Masa iya masalah sepele seperti ini saja tidak dapat diselesaikan oleh seorang Bupati BU Ir. Mi’an, yang hingga saat ini enggan untuk bertemu dengan kami (Mahasiswa,red). Apa salah kami, kami hanya mengadu nasib kami, yang sudah terancam Droup Out (DO). Tolong jangan tutup mata dengan masalah kami,” ungkapnya.

Sambung Yoki, jangan sampai mahasiswa yang juga putra daerah menganggap Bupati BU tidak layak memimpin daerah ini, lantaran terkesan “cuek” atas masalah yang tengah mendera ini.

” Kami sudah empat kali ingin mengadu, namun tidak mendapatkan respon baik ataupun solusi untuk nasib kami ini. Hingga kami melakukan aksi demo pun, Bupati terkesan enggan untuk bertemu tatap muka dengan kami. Jika terus-terusan seperti ini, tidak menutup kemungkinan masalah ini akan kami adukan ke aparat penegak hukum,” bebernya.

Disisi lain, mahasiswa yang mengikuti aksi demo tersebut, yang juga terancam DO sangat menyayangkan ungkapan seorang petinggi Pemkab BU, pada saat demo yang mengatakan bahwa aksi demo tidak murni dari mahasiswa saja. Untuk itu, perlu ditegaskan dalam aksi demo ini tidak ada sama sekali gosokan dari pihak lain, itu tidak ada. Ini murni demi kepentingan akademik, yang dibutuhkan oleh 90 mahasiswa yang saat ini tidak bisa lagi mengikuti pendidikan, lantaran belum dibayarnya uang semester selama 1 tahun.

” Jujur ya bapak-bapak, kakak-kakak dan lain lain sebagainya, saya mengikuti aksi demo itu bukan adanya gosokan sana sini, namun itu murni dari hati saya. Karena saya pengen tahu dimanakah letak uang spp kami sebanyak Rp. 3.600.000. Kenapa uang spp kami, tidak masuk di Universitas Ratu Samban?, Ditahankah atau bagaimana?. Kami sudah 3 kali melayangkan surat di Pemda BU, namun tidak digubris sama sekali, makanya kami sampai demo. Sebenarnya, tidak ada niat kami untuk demo, namun karena kami tidak pernah direspon makanya kami demo. Coba jelaskan, dimana uang spp kami?, tolong “Gajah Berperang Biarlah, Asal Kami Semut jangan Sampai Mati, jangan karena “Ego” masing-masing, kami di DO karena dianggap tidak membayar spp selama 2 semester,” ujar Rheni yang tergabung dalam rombongan demo.

Laporan : Effendi

Related posts

Leave a Comment