Pemkab BU Gelar Bimtek Srikandi Siaga Bencana

RubriKNews.com, BENGKULU UTARA – Pemkab BU melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Selasa (9/4) pagi mengelar Bimtek Srikandi Siaga Bencana. Acara ini dihadiri  oleh Bupati BU, Kepala BPBD Provinsi Bengkulu, Kalakhar BPBD Bengkulu Utara, dan sebagai narasumber Deputi Pencegahan dan Kesiapsiagaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pusat. Kegiatan, melibatkan anggota BPBD Kabupaten BU dan perwakilan BPBD se-Provinsi Bengkulu serta tamu undangan.
 
Dalam sambutannya Bupati BU Ir. Mian mengatakan, bimtek ini sangat penting mengingat Kabupaten BU merupakan kawasan yang cukup rawan bencana khususnya bencana gempa bumi. Melalui bimtek ini, diharapkan bisa menjadi upaya penyelamatan dini saat terjadi bencana alam.
 
“Bencana itu tidak bisa kita prediksi kapan akan terjadi, maka itu untuk siaga bencana tidka hanya kaum pria, namun kaum srikandi juga diharapkan dapat aktif selalu waspada,” ujarnya.
 
Sementara itu Ir. Bernadus  Wisnu Widjaya MSc selaku Deputi Pencegahan dan Kesiapsiagaan BNPB Pusat menjelaskan, bimtek ini dilakukan guna melatih serta memberikan pemahaman kepada masyarakat dalam menanggulangi resiko seandainya terjadi bencana alam. Baik itu bencana gempa bumi, tsunami, banjir, tanah longsor dan lain sebangainya. Materi yang disampaikan kebanyakan mengarah ke tentang bagai mana cara mempersiapkan dan menyelamatkan diri seandainya terjadi bencana alam
 
“Bencana alam besar juga dipengaruhi oleh aktifitas manusia itu sendiri, maka dari itu kita minta masyarakat untuk lebih mencintai alam dan lingkungan sekitar,” tandas Wisnu.
 
Lanjutnya, Sebagai Deputi BNPB bidang pencegahan, Ia pun mengajak seluruh kaum perempuan, khususnya seluruh anggota Dharma Wanita dan organisasi wanita lainnya, untuk mengikuti latihan kesiapsiagaan bencana. Sehingga kedepan akan terbangun kapasitas dan kapabilitas semua pihak terkait kesiapsiagaan terhadap seluruh orang yang tinggal di Indonesia agar selamat dari bencana dan tidak ada korban.
 
“Banyaknya korban karena masyarakatnya panik menyelamatkan diri, karena kurangnya kesiapsiagaan dan pengetahuan tentang bencana,” ucapnya.
 
Hal senada yang disampaikan oleh kepala pelaksana BPBD Provinsi Bengkulu, Rusdi Bakar dengan awak media mengatakan, karena ada beberapa titik di wilayah provinsi Bengkulu masuk dalam zona merah rawan bencana, terutama bencana gempa dan sunami. Maka dengan program nasional ini, BPBD Provinsi Bengkulu bersama BPBD kabupaten/Kota melakukan kegiatan memberikan bimbingan teknis kesiapsiagaan bencana di dalam rumah tangga.
 
“Kita bersyukur kita dapat Bimtek ini. Kita melakukan ini bukan jatuh dengan sendirinya, tetapi berdasarkan usulan. Gubernur Bengkulu juga konsen terhadap kegitan ini, sehingga untuk persiapan Bengkulu kedepan, Gubernur sudah mempunyai program akan menitipkan dimasing-masing desa harus ada Relawan bencana,”paparnya.
 
Hadir dalam kegiatan Bimtek ini, yakni kepala BPBD Bengkulu Utara, Forkopimda Bengkulu Utara. Kemudian kegiatan Bimtek ini juga dihadiri 41 orang peserta dari BPBD Bengkulu Utara serta sekitar 30 orang peserta dari BPBD Provinsi Bengkulu dan Kaum organisasi wanita dari daerah setempat dan kabupaten lainnya.
 
Laporan : Redaksi

Related posts

Leave a Comment