RubriKNews.com, BENGKULU UTARA – Tabung gas LPG 3 Kg di Kecamatan Arga Makmur, Kabupaten Bengkulu Utara (BU) kembali terjadi kelangkaan. Susahnya mendapatkan LPG 3 Kg ini dikeluhkan oleh berbagai masyarakat, mulai dari ibu rumah tangga maupun para pedagang.
Salah seorang ibu rumah tangga warga kelurahan Gunung Alam, Fitriyani (34), mengeluhkan kelangkaan gas yang sudah terjadi beberapa minggu terakhir. Sehingga membuat kebutuhan memasak di rumahnya menjadi terkendala dan terbengkalai. Dirinya pun mengaku bahwa beberapa minggu terakhir dirinya harus berkeliling kota Arga Makmur, hanya untuk mencari sebuah tabung gas LPG 3 Kg.
“Ya om, saya kemarin sempat tidak bisa masak karena gas tidak ada, di agen gas nya juga terbatas akibatnya banyak yang tidak kebagian,” katanya.
Fitriyani juga menuturkan, bahwa dirinya dapat membeli gas seharga Rp 30 ribu. Padahal untuk harga resminya di pangkalan hanya Rp 16.100. Sedangkan diwarung-warung dijual seharga Rp 20 ribu
“Ya kalau biasanya hanya Rp 20 ribu. Tetapi dengan kelangkaan ini saya beli salah satu warung seharga Rp 30 ribu om. Sebenarnya kemahalan, tapi dari pada saya gak masak om,” tuturnya.
Sementara itu, pihak Dinas Perdagangan Kabupaten selaku instansi terkait. Saat dikonfirmasi untuk menanggapi persoalan kelangkaan gas LPG 3 Kg mengungkapkan, bahwa fenomena ini kerap terjadi di penghujung akhir tahun, menyambut hari natal dan tahun baru. Namun pihak Dinas Perdagangan juga mengakui bahwa untuk pengiriman gas LPG 3 Kg ke pangkalan dari agen distributor PT Tirta Arga Mulia dan PT Alam Makmur setiap hari rutin dilakukan.
“Fenomena ini kerap kali terjadi bila memasuki akhir tahun menyambut natal dan tahun baru. Namun untuk pendistribusian dari agen ke setiap pangkalan rutin dilaksanakan setiap hari. Dimana setiap hari dari satu agen saja mendistribusikan satu truknya berisikan 560 tabung gas tiap hari 3 hingga 5 truk yang datang. Hal ini bisa kita katakan karena dari hasil pantaun kita beberapa hari lalu,” kata Kepala Seksi Distribusi Bapoktim Dinas Perdagangan BU, Sutarti, kemarin (11/12).
Terindikasi, Ada Mafia Gas melon
Ketika disinggung, apakah ada indikasi permainan oknum mafia yang menimbun gas LPG tersebut sehingga membuat kelangkaan ini, Sutarti menuturkan, bahwa pihaknya saat ini belum mendapatkan laporan tersebut. Namun apabila memang ada masyarkat yang mengetahui dan mempunyai bukti apabila ada oknum yang melakukan penimbunan gas LPG 3 Kg ini. Maka pihak Dinas Perdagangan tidak akan diam.
“Untuk saat ini kita belum ada mendapatkan laporan tersebut. Kalau ada tidak mungkin kita sebagai fungsi kontrol tinggal diam,” tuturnya.
Lebih lanjut, Sutarti menyampaikan, bahwa pihaknya akan segera melakukan kembali Operasi Pasar (OP) terkait dengan kelangkaan gas LPG 3 Kg.
“Dengan adanya kelangkaan ini pihak kita akan kembali melakukan OP dalam waktu dekat ini,” tukasnya.
Laporan : Redaksi