Dugaan Korupsi SPPD DPRD BU, Eks Sekwan Dan Bendahara Ditetapkan Tersangka

RubriKNews.com, BENGKULU UTARA – Rabu (30/4) Kejaksaan Negeri (Kejari) Bengkulu Utara akhirnya memecahkan rekor setelah bertahun tahun, Bengkulu Utara tidak pernah terungkap akan dugaan korupsi di lingkungan Pemkab Bengkulu Utara. Alhasil, saat ini Kejari BU menetapkan dua orang tersangka yakni EF dan AF yang merupakan eks Sekretaris DPRD Bengkulu Utara dan Bendahara Pengeluaran Sekretariat DPRD Bengkulu Utara. Dimana keduanya, diduga telah melakukan tindak pidana korupsi dalam penyalahgunaan anggaran perjalanan dinas di lingkungan Sekretariat DPRD Bengkulu Utara tahun 2023. Hal ini disampaikan oleh Kepala Kejari BU Ristu Darmawan, S.H., M.H. dalam jumpa pers dihadapan awak media yang didampingi oleh Kasi Intel Andi Febrianda, SH., MH dan Kasi Pidsus Arico Novisaputra, SH

“Kami menetapkan dua orang tersangka dari perkara dugaan korupsi perjalanan dinas di lingkungan Sekretariat DPRD Bengkulu Utara. Keduanya merupakan, pelaku penting dalam adanya penyimpangan tersebut,” ujarnya.

Ia pun membeberkan, penetapan keduanya menjadi tersangka setelah pihaknya melakukan gelar perkara, atas penyidikan yang dinilainya telah memenuhi dua alat bukti dalam perkara korupsi tersebut. Untuk eks Sekretaris DPRD BU EF akan ditahan selama 20 hari ke depan dii rutan khusus wanita di Bengkulu. Sementara, untuk AF akan ditahan 20 hari kedepan di Lapas Arga Makmur. Penahanan ini sendiri, guna kepentingan penyidikan, agar keduanya tidak menghilangkan barang bukti, dan proses penydikan dapat berjalan secepatnya.

“Keduanya kita telah tahan untuk kepentingan penyidikan ini selama 20 hari kedepan. Semua hak kedua tersangka telah di penuhi dan penahanan ini telah melalui prosedur yang benar,” demikian Ristu.

Pantauan awak media, EF bersama AF di giring oleh penyidik Kejari Bengkulu Utara menggunakan rompi orange. Dimana keduanya ditempatkan di dua kendaraan berbeda. AF langsung menuju kendaraannya dengan wajah kusut dan tanpa memberikan kesan wajah yang gelisah atau khawatir. Sementara EF, juga langsung di kawal di kendaraan tahanan lainnya, yang di lepaskan dengan didampingi oleh suaminya. EF memberikan sentuhan terakhir di pipi suaminya ketika akan memasuki kendaraan tahanan ini dengan wajah sedih dan pilu.

Laporan : Redaksi

Related posts

Leave a Comment