RubriKNews.com, BENGKULU UTARA – Derasnya Informasi negatif, yang menuding SMKN 1 Bengkulu Utara, menahan ijazah. Akhirnya terbantahkan juga, dengan diadakannya rapat komite dengan mengundang seluruh wali murid yang ijazahnya belum diambil di sekolah tersebut. Rapat yang diadakan pada Senin (23/9), itu secara resmi dan terbuka Kepala Sekolah SMKN 1 BU Rumkan Effendi, patahkan tudingan sekolah menahan ijazah. Penyarahan ijazahpun, langsung disaksikan Ketua MKKS SMA dan Ketua MKKS SMK bengkulu Utara, serta Ketua PGRI dan seluruh wali murid.
“Saya tegaskan, ijazah dan SKHU yang hanya bersisa 39 lembar lagi disekolah ini, telah saya bagikan kepada seluruh murid. Dimana, kami tidak pernah menahan ijazah. Yang ada, justru para eks murid SMKN 1 Bengkulu Utara, yang sebelumnya berjumlah 53 orang tersebut, belum melakukan cap tiga jari. Dengan dasar itulah, bagaimana kita mau menyerahkan ijazah, sementara legalitasnya belum terpenuhi oleh murid itu sendiri. Yakni, cap tiga jari,” ujar Rukman Effendi sembari menunjukkan bukti kepada seluruh wlai murid, bahwa ijazah yang ada disekolah tersebut belum di cap tiga jari.
Rukman pun menambahkan, meskipun pihak siswa belum ada yang bisa menyelesaikan administrasi di sekolah. Pihaknya, tidak pernah mempersulit, terlebih lagi sampai menahan ijazah siswanya. Ia pun menegaskan, siap dilakukan pengecekan secara langsung jika benar ada tudingan penahanan ijazah itu.
“Hari ini kita serahkan sisa 39 lembar ijazah kepada murid yang hadir, bagi murid yang belum sempat hadir, bisa kapan saja mengambil ijazah mereka,” tegasnya.
Melihat respon ini, salah satu eks murid SMKN 1 Bengkulu Utara Vicy Nurhidayati yang ikut hadir dalam rapat tersebut, sangat menyayangkan dengan informasi yang jelas telah menodai nama baik sekolah. Sehingga, nama baik SMKN 1 BU menjadi tercemar.
“Saya mewakili teman-teman, meminta maaf yang sedalam-dalamnya kepada Bapak/ibu guru. Apabila, ada sikap kami yang tidak baik. Terimakasih kami ucapkan atas pengabdian bapak/ibu selama ini kepada kami, yang sudah bersusah payah mendidik kami,” singkatnya, sembari menitikkan air mata yang tiada hentinya.
Disisi lain, Wakil Ketua Komite SMKN 1 Bengkulu Utara Azharman kepada wali murid, mengharapkan kedepannya agar berkoordinasi dengan pihak Komite sekolah. Jangan sampai memberikan opini yang tidak benar, sehingga menimbulkan persepsi negatif di tengah masyarakat.
“Kami harap, kedepan wali murid mesti berkoordinasi ke pihak komite terkait persoalan sekolah. Tidak ada persoalan yang tidak bisa diselesaikan, jangan sampai pandangan negatif muncul dan melukai masing-masing pihak,” tukasnya.
Baca :
Bukan Ditahan, Ijazah Eks Siswi SMKN 1 Bengkulu Utara Belum Cap Tiga Jari
Laporan : Redaksi
