RubriKNews.com, BENGKULU UTARA – Jum’at siang (15/11) sekitar pukul 11.30 WIB tepatnya menjelang solat Jum’at, tempat wisata andalan warga Bengkulu Utara yakni Kepala Siring Kelurahan Kemumu Kecamatan Arma Jaya Bengkulu Utara mendadak heboh. Bagaimana tidak, terjadi aksi penggerebekan terhadap sepasang sejoli yang tengah memadu kasih diwilayah tempat wisata tersebut. Menariknya, sepasang sejoli ini digerebek oleh sang suami perempuan berinisial Di (Deni Irawan, nama disamarkan), yang tengah bersama dengan teman suaminya berinisial SH warga Kabupaten Kepahyang. Sementara, sang perempuan berinisial Ns Warga desa Gunung Selan Kecamatan Arga makmur Bengkulu Utara.
Diketahui, kejadian yang sempat menghebohkan dan sempat membuat gaduh dan memancing perhatian warga setempat dan pengunjung tempat wisata ini, terjadi aksi keributan yang tidak hanya perdebatan, juga aksi kekerasan baik DI kepada istrinya Ns, begitu juga Di kepada SH. Dimana, kendaraan yang biasa digunakan SH untuk menjajakan dagangan sayur di Pasar, mengalami kerusakan yang cukup berat, selain kaca mobil pecah lantaran menjadi korban amukan sang suami. Hal ini dinilai, lantaran sang suami yang tidak bisa menahan emosi ketika memergoki belahan jiwanya berselingkuh bersama dengan orang lain.
Lebih menariknya lagi, sang pria yang merupakan selingkuhan istri Di, ternyata diketahui merupakan teman dekat dari Di. Dimana, istilah Pagar Makan Tanaman pun terjadi. Yang mana, SH kerap menginap dirumah Di yang sama sama merupakan pedagang sayuran di Pasar Purwodadi Kecamatan Arga Makmur.
Warga setempat yang ditemui awak media, yang menyaksikan langsung kejadian Hadi ketika dikonfirmasi awak media, mengaku sempat kaget dengan kejadian keributan antara seorang wanita dan dua orang lelaki, yang ternyata keributan tersebut merupakan aksi penggerebekan yang dilakukan suami sang perempuan. Aksi kekerasan fisik sempat terjadi, namun dirinya yang melihat kejadian itu mencoba untuk melerai.
“Kami melihat sang suami yang geram dengan pemandangan dihadapannya itu, seperti kerasukan melihat istrinya dan memukuli istri dan selingkuhannya, serta menghancurkan mobil yang di gunakan teman selingkuhannya tersebut. Ini juga kami menilai hal yang wajar, karena ketika di gerebek kedua pasangan selingkuh itu terlihat santai tanpa merasa telah melakukan dosa besar,” ujar Hadi.
Ia pun menyampaikan lebih jauh, beruntung warga lainnya melihat kejadian itu langsung menghubungi pihak Kepolisian, dan tidak berselang lama. Aksi kerasukan sang suami yang nyaris tidak bisa dikendalikan oleh warga, dapat diredam oleh pihak Kepolisian yang hadir di tengah-tengah keributan itu. Yang kemudian, kedua sejoli langsung diamankan pihak Kepolisian beserta sang suami yang tidak bisa menahan emosi tersebut. Ketika digelandang ke mobil polisi, sang perempuan mengenakan pakaian dan jaket levis biru dan celana coklat panjang. Sementara, sang lelaki “Pebinor” mengenakan kaos lengan panjang berwarna abu-abu hitam dengan celana pendek sembari menyandang tas sandang.
“Beruntung polisi cepat sampai, sehingga keributan yang sempat mengundang perhatian pengunjung dan warga setempat ini, dapat segera di redakan dan kedua pelaku serta sang suami yang menggerebek, dibawa ke kantor polisi,” sambungnya.
Sementara itu, menurut keterangan Dodi salah satu kerabat Di (sang suami,red), dirinya yang juga ikut mendampingi melakukan penggerebekan, mengaku sudha menaruh curiga atas tingkah laku teman dari keluarganya tersebut. Namun, dengan adnaya kejadian ini semuanya menjadi jelas.
“Sekarang semuanya sudah jelas, padahal awalnya saya hanya menaruh curiga dengan tingkah laku dari temannya Di ini dan istrinya. Namun, dengan adanya kejadian ini tidak lagi ada yang tersembunyi,” singkatnya ditemui awak media di lokasi TKP.
Kapolres Bengkulu Utara AKBP Ariefaldi Warganegara, S.Ik melalui Kasat reskrim AKP Jery Nainggolan, S.Ik ketika dikonfirmasi hal ini, belum memberikan komentar apapun, baik dihubungi via pesan singkat maupun telepon seluler.
Laporan : Redaksi