RubriKNews.com, BENGKULU UTARA – Warga Kecamatan Kota Arga Makmur Kabupaten BU, khususnya yang berada di Jalan Ade Irma Suryani desa Rama Agung Kecamatan Arga Makmur Kabupaten Bengkulu Utara (BU) Provinsi Bengkulu, mulai mengeluhkan debu yang bersumber dari proyek pemerintah yang dilaksanakan oleh pihak ketiga. Dimana pekerjaan peningkatan jalan serta drainase ini, tidak dilakukan penyiraman, sehingga debu jalanan mulai mengancam kesehatan warga.
Hal ini tidak dibantah oleh Dian, salah satu warga setempat, yang terpaksa setiap pagi dan sore menyirami depan rumahnya, agar terhindar dari debu yang disebabkan lalu lalang kendaraan. Ia mengharapkan, ini dapat ditanggulangi oleh pihak kontraktor atau pihak pemerintah, untuk dilakukan penyiraman karena ini sangat mengancam kesehatan.
” Saya senang jalan disekitar rumah saya diperbaiki, namun sayang rentan waktu perbaikannya cukup panjang, dan membuat jalan ini berdebu hingga masuk kerumah. Khawatir ini akan mengancam kesehatan keluarga saya, saya terpaksa melakukan penyiraman sendiri, agar dapat mengurangi intensitas debu,” ungkap Dian.
Menanggapi hal ini, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) BU Heru Susanto, ST melalui Kabid Bina Marga Herdiyan, ST ketika dikonfirmasi, mengaku sudah menegur pihak kontraktor. Namun, jika belum dilaksanakan, pihaknya berjanji akan kembali melayangkan teguran kepada pihak kontraktor. Mengingat ini sudah menjadi kewajiban pihak kontraktor, agar tidak menimbulkan efek buruk terhadap pekerjaan di sekitar lokasi.
” Sudah kita tegur, dan janjinya seharusnya sudah dilaksanakan. Tapi kalau memang belum, akan kita coba tegur kembali. Mengingat penyiraman ini juga wajib dilakukan sebelum dilakukannya pekerjaan penyiraman material hotmix,” singkatnya.
Pantauan dilapangan, warga yang khawatir dengan debu tersebut, melakukan penyiraman sendiri, agar dapat menghindari debu ini masuk kerumahnya.
Laporan : Effendy
