Sst, Ada Oknum Sekdes Di Kecamatan Air Padang Diduga Gelapkan Bansos

RubriKNews.com, BENGKULU UTARA – Bantuan Sosial (Bansos) sejatinya diperuntukkan oleh pemerintah untuk membantu masyarakat, yang dinilai tidak mampu di suatu wilayah. Namun, ironisnya salah satu pejabat Sekretaris Desa (Sekdes) di Kecamatan Air Padang, diduga telah menggelapkan dana Bansos yang diperuntukkan untuk masyarakat miskin di desa tersebut, sejak tahun 2019 hingga 2022 lalu. Ironisnya lagi, bansos ini juga di monopoli oleh oknum Sekdes ini, dengan menjadikan istri dan keluarganya sebagai penerima bansos.

Data terhimpun awak media, terungkapnya dugaan penggelapan bansos ini diketahui lantaran adanya salah satu warga yang namanya enggan disebutkan, mendapati namanya muncul sebagai Keluarga Penerima Manfaat (KPM) bansos. Hal ini diketahuinya setelah ia melakukan klarifikasi kepada pihak Dinas Sosial (Dinsos) Bengkulu Utara, ternyata namanya benar benar sebagai penerima bansos. Namun, ia menegaskan sejak tahun 2019 hingga 2022, ia tidak pernah menerima bansos apapun. Menariknya lagi, korbannya pun tidak hanya dirinya sendiri, melainkan ada beberapa warga lainnya.

“Iya pak, kami menduga oknum Sekdes kami telah melakukan tindak pidana korupsi dana bansos, yang sudah terjadi sejak beberapa tahun ini. Korbannya pun bukan saya sendiri, tapi ada masyarakat lainnya,” ungkap warga ini.

Narasumber pun menambahkan, setelah terungkapnya namanya sebagai KPM penerima bansos, ia pun bersama warga lainnya melakukan klarifikasi dan laporan ke Dinas Sosial. Alhasil, setelah aksi warga ini ke Dinsos oknum Sekdes tiba tiba muncul membagikan kartu bansos, yang kondisinya sudah tidak utuh lagi alias sudah dimanfaatkan. Yakni, berbentuk ATM yang sudah ditulis nama dan nomornya.

“Kami sempat bingung, setelah kami melapor ke dinsos mendadak muncul kartu bansos kami, yang langsung membagikan dengan kondisi tidak sepenuhnya,” jelas narsum.

Lebih jauh lagi narsum mengungkapkan, ada juga oknum Sekdes ini juga menggelapkan dana bansos ini dengan mencairkan terhadap warganya yang sudah meninggal dunia. Nama ini tercatat, sebagai KPM penerima bansos, padahal sejak tahun 2019 warga ini sudah dinyatakan meninggal dunia. Hal ini tentunya, mengundang tanda tanya banyak masyarakat.

“Masa, warga kami yang sudah meninggal mendadak muncul kartu bansosnya, ditambah lagi isi ATM bansos warga itu juga sudah kosong. Yang kami heran juga, masa iya istri oknum sekdes dan perangkat desa juga, menjadi KPM penerima bansos, ini jelas merupakan monopoli yang dilakukan oleh oknum Sekdes tersebut,” tukasnya.

Menanggapi hal ini, oknum Sekdes ini berinisial Ap, saat dikonfirmasi awka media, tidak membantah hal tersebut. Kepada awak media, ia tidak menampik terkait istrinya dan perangkat desanya menjadi penerima bansos. Namun diakuinya, setelah bansos dicairkan istrinya sama sekali tidak menggunakan uang tersebut. Selain itu, mengenai pengakuan warganya yang menggelapkan dana bansos, ia pun menegaskan telah membagikan kartu bansos warganya itu.

“Ia istri perangkat desa saya menjadi penerima bansos, tapi uangnya tidak kami pakai. Kemudian mengenai kartu penerima bansos, sudha kami bagikan,” singkatnya.

Laporan : Redaksi

Related posts

Leave a Comment