Dua Tahun Idap Gangguan Syaraf Mata Hingga Buta, Gadis 15 Tahun Butuhkan Uluran Dermawan

RubriKNews.com, BENGKULU UTARA – Malang dialami Atikah Khoirunnisa (15), warga desa Karya Pelita Kecamatan Marga Sakti Sebelat Bengkulu Utara. Bagaimana tidak, diumurnya yang saat ini sejatinya menikmati masa remaja, ia justru hanya bisa terbaring lemah di kasur rumahnya, karena akibat gangguan syaraf mata yang sudah dideritanya selama dua tahun belakang ini, ia tidak lagi dapat melihat.

Padahal, putri Rinaldi ini memiliki cita-cita yang sangat amat mulia, yang mana ia ingin sekali membahagiakan kedua orang tuanya untuk keluar dari keterbatasan ekonomi ini. Namun apa daya, dengan kondisinya seperti ini ia merasa bukannya bisa membantu orang tua, justru menambah beban orang tua.

Diketahui, penyakit yang dari awal tanpa disadari dirinya dan kedua orang tuanya ini, dialaminya sejak dua tahun silam. Ketika itu, Atikah kerap mengeluhkan sakit kepala, yang setelah didiagnosa di rumah sakit ternyata pada saraf matanya mengalami gangguan. Karena keterbatasan dana, kedua orang tuanya pun tidak bisa memberikan pengobatan yang dapat menyelamatkan penglihatan Atikah.

“Kami sudah berupaya berobat ke rumah sakit lokal, namun hasilnya belum menampakkan perubahan berarti. Sekarang, Atikah sudah tidak bisa melihat sama sekali lagi, yang katanya kalau ditanya saat membuka mata terlihat gelap. Dari hasil pengobatan, menurut keterangan pihak medis ada penyumbatan pada syaraf mata,” kata Rinaldi.

Rinaldi pun mengakui, jika hingga saat ini ia tidak bisa berbuat banyak dengan kondisi putrinya ini, karena keterbatasan ekonomi yang saat ini ia alami. Terlebih lagi, ditengah dampak wabah covid 19 ini. Diakui Rinaldi, pihaknya memang sudah di berikan petunjuk oleh pihak Rumah sakit agar pengobatan Atikah ini, dapat di rujuk ke Rumah Sakit Mata yang ada di wilayah Cicendo Bandung.

“Kami hanya bisa pasrah dengan kondisi kami saat ini, karena memang kami benar-benar tidak bisa berbuat banyak karena keterbatasan ekonomi kami saat ini. Apalagi berobat ke wilayah seberang, tentunya membutuhkan biaya yang besar. Namun kami sangat berterimakasih sekali, jika ada para dermawan yang sudi membantu putri kami ini,” demikian Rinaldi.

Laporan : Redaksi

Related posts

Leave a Comment