Akibat Pergaulan Anak Zaman Now
Polda Dan Guru Himbau, Ambil Hikmah Dan Jadikan Pelajaran Atas Duka Auziah

Kejadian demi kejadian yang sudah terjadi khususnya di Provinsi Bengkulu, wajib menjadi perhatian serius semua pihak. Bagaimana tidak, seperti kejadian yang baru menimpa gadis manis Auziah Umi Detra (17) Siswi SMAN 4 Bengkulu ini, diharapkan untuk tidak terulang lagi. Hal inilah yang menjadi perhatian, terutama para orang tua atas kejadian ini agar selalu menjaga dan mengawasi, lantaran zaman ini dinilai zaman terjerumusnya penerus bangsa ke jurang kehancuran.

Laporan oleh AD Anto, RubriKNews.com, Bengkulu

Baca :

https://rubriknews.com/warga-medsos-berteriak-pelaku-pembunuh-gadis-manis-auziah-harus-dihukum-mati-qisas/

https://rubriknews.com/kejutan-ulang-tahun-jadi-modus-penuhi-tuntutan-ekonomi/

https://rubriknews.com/isak-tangis-berurai-gadis-manis-ditemukan-dengan-organ-tubuh-terpisah/

Meski pengungkapan yang dilakukan oleh pihak Mapolda Bengkulu berhasil mengungkap hilangnya gadis manis Auziah, yang ditemukan sudah tidak bernyawa lagi dengan kondisi tubuh yang sudah membusuk dan organ tubuh yang sudah terpisah. Ini mesti menjadi perhatian semua pihak. Kejadian seperti ini tidak harus terjadi, jika para orang tua, pihak sekolah dan masyarakat dapat saling mengawasi dan saling menegur jika adanya sesuatu yang dinilai tidak lazim. Hal ini diungkapkan Kapolda Bengkulu Brigjen Pol Coki Manurung melalui Direskrimum Polda Bengkulu Kombes Pol Pudyo Haryono, yang menyesalkan kejadian menimpa penerus bangsa tersebut.

“Kita tidak bisa selalu menyalahkan siapa, dan bagaimana bisa terjadi. Kejadian ini menjadi tanggungjawab kita semua, agar dapat menjadi perhatian dalam mengawasi pergaulan anak-anak penerus bangsa,” ungkapnya.

Tidak hanya dari pihak Polda saja yang menyesalkan adanya kejadian ini, para guru pun juga menyesalkan kejadian ini dapat terjadi. Seperti yang diungkapkan oleh salah satu guru di Muko-muko, meskipun kejadian ini bukan berada di Kabupaten pecahan kabupaten Bengkulu Utara tersebut, namun tetap saja kejadian ini cukup menjadi pukulan telak tidak hanya bagi orang tua korban, tapi harusnya ini juga menjadi pukulan telak seluruh orang tua yang memiliki anak-anak khususnya anak-anak yang sudah mencicipi bangku tingkat SMA, dan itu harus menjadi perhatian penuh.

” Kalau masih sekolah atau kuliah, cobalah janganlah pacaran dulu. Belajar dan ingatlah orang tua yang bersusah payah menyekolahkan kita, apalagi keluar daerah kita sendiri,” ungkap Kodbinansi Rere yang merupakan seorang guru yang merupakan mantan wartawan ini.

Iapun menilai, pergaulan anak-anak zaman saat ini sudah diluar kontrol. Dikatakannya, lebih enak zaman dahulu, dimana proses pendidikan baik didapatkan dari orang tua maupun disekolah sangatlah tegas. Yang hasilnya, akan bagus dikemudian hari. Berbeda jauh dengan zaman sekarang yang dikenal dengan zaman now, jika guru keras dan tegas selalu akan berhubungan dengan hukum. Padahal menurutnya, pendidikan tegas itu juga akan bermanfaat bagi siswa dan siswi saat ini untuk membentuk kepribadian anak itu sendiri.

” Untuk itu, sangat diharapkan orang tua selalu mengawasi anak-anak dan membentuk kepribadian itu sendiri. Agar kejadian seperti ini, tidak terulang lagi,” pungkasnya.

Editor : Effendi

Related posts

Leave a Comment